Kemarau Ekstrim Hasil Melon Sambong Blora Jauh Berkurang

SHARE:

Akibat dari cuaca yang ekstrim alias kemarau yang terlalu panjang, Suwondo, petani melon dari Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora, mera...

Kades Pojokwatu, Suwondo

Akibat dari cuaca yang ekstrim alias kemarau yang terlalu panjang, Suwondo, petani melon dari Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora, merasa tidak puas atas hasil panennya kali ini. Buah melon yang dihasilkan kurang maksimal, bobot dan buahnya berkurang jauh, bila dibandingkan dengan panen melon tahun lalu (2017.red)

" Untuk lahan ini memang kekurangan air, sehingga hasilnya tidak maksimal, kemarau yang panjang menyebabkan sumber - sumber air mengering, tapi kami masih untung kok," ungkapnya, sambil

Panen Melon mengasilkan 25 ton dari lahan 2 hektar
Panen Melon mengasilkan 25 ton dari lahan 2 hektar.
mengambil satu buah melon yang tidak begitu besar, untuk dipotong, Monitor Ekonomi dipersilahkan mencicipinya dua potong. Rasanya masih fresh manis dan juicy. " Kalau airnya tidak kurang, rasanya lebih manis lagi dan lebih tebal, meskipun begini masih bisa dipasarkan, ini dipesan tengkulak dari Kudus" paparnya.


Harga Per Kilogram Turun
Saat ini harga melon sedang mengalami penurunan hampir 35% - 40%.
"Harga saat ini Rp. 5000 per kilogram, ini akibat dari musim ini panen raya, banyak daerah lain yang juga panen, seperti Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Ponorogo, panen besar - besaran holtikultura buah, otomatis harganya bersaing menurun, di Yogyakarta dan Kulonprogo ini juga melon total panen," papar Petani yang juga merangkap sebagai Kepala Desa Pojokwatu ini.
" Dari 25.000 bibit melon yang kami tanam bisa menghasilkan 25 ton buah melon, kemarin saya juga habis panen 40 ton waluh, harganya Rp. 1500 per kilogramnya, ini sudah habis dibeli tengkulak," tambahnya. Dari total lahan bengkok desa yang digarapnya yaitu 2 hektar, hanya sekali ditanami padi, untuk menetralkan tanah, alasannya. Sementara yang dua musim berikutnya ditanami holtikultura buah dan sayuran, yang berumur pendek, atau sekitar 70 hari. " Saya tanam padi sekali untuk menetralkan tanah kembali, setelah ditanami dua kali tanaman hortikultura, tanah cenderung jenuh, saya juga sedang belajar masuk komoditas tebu, lahan seluas 12 hektar saya tanami tebu, ini belum panen, jadi gak bisa ngomong harga tebunya, semoga saat panen nanti harganya bagus, ini saya baru coba - coba" tambahnya. (Sumber : ME)
Nama

berita,237,blog-opini,2,budaya,12,desa,42,download,3,konstruksi,6,lingkungan,4,masalah,18,pendidikan,23,potensi,71,umkm,6,wanita,2,
ltr
item
BLOK TEPI: Kemarau Ekstrim Hasil Melon Sambong Blora Jauh Berkurang
Kemarau Ekstrim Hasil Melon Sambong Blora Jauh Berkurang
https://3.bp.blogspot.com/-b-4qIJV_3ec/W6pLv-fLzqI/AAAAAAAAKZY/VXLllueoPa44e_s_N0ByXEN42uskXITCQCEwYBhgL/w640-h360/IMG-20180925-WA0196.jpg
https://3.bp.blogspot.com/-b-4qIJV_3ec/W6pLv-fLzqI/AAAAAAAAKZY/VXLllueoPa44e_s_N0ByXEN42uskXITCQCEwYBhgL/s72-w640-c-h360/IMG-20180925-WA0196.jpg
BLOK TEPI
https://www.bloktepi.com/2018/09/melon-kurang-air-hasil-panen-menyusut_40.html
https://www.bloktepi.com/
https://www.bloktepi.com/
https://www.bloktepi.com/2018/09/melon-kurang-air-hasil-panen-menyusut_40.html
true
3951806957000212295
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content