Blora Gagas Branding, Bojonegoro Menang Economic Hybrid Jatim

06-Blora-Gagas-Brand-Produk---Perajin-Bojonegoro-Menangi-Economic-Hybrid-Jawa-Timur-02

Sadar akan supremasi Brand Owner, Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi berpendapat kalau Kabupaten Blora harus punya brand atau merek produk oleh-oleh khas tersendiri yang unik dan kompetitif. Gagasan itu direalisasi dengan mendorong para pelaku UMKM dapat berkelompok dan bersatu untuk menciptakan merek unggulan dimaksud pada acara Sosialisasi dan Bimtek Kemudahan Berusaha di Hotel Blora Indah, Rabu (27/10/2021). Sementara kabar dari 'wetan kali' mengatakan bahwa Perajin Asal Bojonegoro Raih Juara Economic Hybrid se-Jawa Timur.

Di Blora, blorakab mengabarkan bahwa Gus Arief Bupati Blora mengungkapkan bahwa saat ini Blora sudah terdapat banyak sekali berbagai merek produk olahan. Kedepannya, Bupati berharap, agar ada merek yang bisa menjadi ciri khas oleh-oleh dari Blora.

"Sekarang sudah ada beberapa produk olahan, kedepan ini bagaimana harus bisa menjadi merek yang besar dan menjadi ciri khas Blora," gagas Bupati Blora.

Contoh riil adalah bumbu pecel. Blora memiliki banyak merek atau brand sambal pecel. Gus Arief berharap agar nantinya bisa ada satu merk besar yang menjadi ciri khas bumbu pecel Kabupaten Blora, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.

"Seperti bumbu pecel, mereknya ada macam-macam, itu nanti distandarisasi, menjadi satu rasa satu produk dan satu merek, tapi nanti produknya berasal dari para pelaku-pelaku ini," jelas Gus Arief.

Diterangkan oleh Gus Arief Bupati Bupati Blora, hal tersebut juga sesuai saran dari staf khusus Menkop UKM yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Kabupaten Blora.

"Saran dari staf khusus Menkop UKM mestinya kalau keripik itu apakah bisa dikumpulkan jadi satu, mereknya satu. Otomatis kalau nanti pesanannya banyak, para pelaku-pelaku yang lain bisa tertolong asal keripik mereka memenuhi standar yang ditentukan," ujar Gus Arief.

Dengan berkelompok, tambah Gus Arief Bupati Blora, nantinya pemasaran akan menjadi lebih mudah dan semakin banyak UMKM yang terbantu. Selain itu dari segi packaging dan promosi pemasaran nantinya akan lebih efisien.

06-Blora-Gagas-Brand-Produk-Perajin-Bojonegoro-Menangi-Economic-Hybrid-Jawa-Timur-01

Perlu Bentuk Team Work UMKM

"Selama ini kalau tidak bersatu, misal satu pelaku sudah ahli memasarkan dan yang lainnya belum bisa, akhirnya yang lainnya tertinggal. Saya pengen satu produk satu merek dilakukan secara berjamaah," imbuhnya.

"Dinas terkait saya minta rapatkan terkait ini, saya pengen ada pengkhususan, kita akan petakan oleh-oleh khas blora ini apa saja, nanti kita bantu pasarkan. Saya harap panjenengan kompak nanti bisa berjamaah satu merek," tegas Gus Arief Rohman.

Pemerintah siap mendukung dan memfasilitasi para pelaku UMKM yang ada di Blora ini untuk berkembang. Terlebih lagi, kedepan akan beroperasinya Bandara yang nantinya akan banyak tamu dari luar daerah berkunjung ke Blora.

"Saya pengin nanti ada pusat penjualan yang letaknya strategis yang menampung produk para pelaku UMKM di Blora. Saya bayangkan kalau ada bandara nanti, akan banyak tamu kesini dan ketika pulang akan bawa oleh-oleh dari Blora,"  pungkas Gus Arief Bupati Blora.

Selain itu, Gus Arief juga meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM sekaligus mendorong adanya kemudahan berusaha di Kabupaten Blora. Dalam kegiatan sosialisasi dan bimtek tersebut Bupati sekaligus berdiskusi dengan para pelaku UMKM di Kabupaten Blora terkait pengembangan UMKM kedepannya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala DPUPR Kab. Blora, Sekretaris DPMPTSP Kab. Blora, narasumber dari Bappeda Kab. Blora, dan para pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Blora. 

06-Blora-Gagas-Brand-Produk-Perajin-Bojonegoro-Menangi-Economic-Hybrid-Jawa-Timur-03

Perajin Asal Bojonegoro, Raih Juara Economic Hybrid se-Jawa Timur

Dari wetan kali bojonegorokab mengabarkan, seorang pelaku UMKM bernama Maisir tetap bertahan dengan olahan kerajinan dari pelepah pisang. Bahkan, Maisir baru saja memenangkan juara harapan satu mewakili Bojonegoro dalam Lomba Economic Hybrid yang dilaksanakan oleh DPMD Provinsi Jawa Timur, Jumat (22/10/2021).

Perajin pelepah pisang asal Desa Balenrejo, Kecamatan Balen ini mengatakan, lomba tersebut sangat membantu pelaku usaha mikro seperti dirinya. Aspek terpenting yaitu dapat memotivasi perajin yang bergerak di bidang kriya dan handycraft yang terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan lomba ini pun diikuti oleh 100 UMKM dari seluruh kabupaten di Jawa Timur. Penyerahan penghargaan digelar di Dyandra Convention Centre Surabaya. 

Para pemenang Lomba Economic Hybrid mendapat hadiah penghargaan sertifikat dan bantuan uang pembinaan untuk memperkuat modal usaha. Hingga kini, ada tujuh pekerja Pak'E Debod yang masih aktif menekuni kerajinan ramah lingkungan ini.

"Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di tingkat Provinsi atau pusat saja. Tapi pemerintah kabupaten pun juga bisa mengikuti," harap Maisir. Sebab, masih menurut Maisir, kegiatan lomba seperti demikian dapat menumbuhkan rasa persaingan lebih sehat dan dapat lebih berinovasi dalan pengembangan produk-produk. (HW)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel