Arti penting media online sangat disadari oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro. Sehingga Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi d...
Arti penting media online sangat disadari oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro. Sehingga Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro mengambil sikap, menyelenggarakan bimbingan teknis teknik penulisan naskah berita bagi pengelola atau operator website di masing-masing Organisasi Perangkat Daerahnya.
Menurut berita dari Bojonegorokab, Bimtek Penulisan Naskah Berita tersebut dilaksanakan di Lantai 6 Creative Room Gedung Pemkab Bojonegoro berlangsung selama dua hari, Rabu (17/11/2021) dan Kamis (18/11/2021).
Bimtek Penulisan Naskah Berita juga ditujukan guna peningkatan kapasitas pengelola operator website OPD. Dengan demikian akan berdampak signifikan terhadap kualitas dan kuantitas publikasi website OPD.
Pada hari pertama dihadiri oleh operator website Dinas, Badan dan Bagian di lingkup Sekretariat Daerah serta Rumah Sakit Umum Daerah se-Kabupaten Bojonegoro. Jumlah peserta sebanyak 41 orang. Sedangkan hari kedua diikuti oleh operator website dari 28 Kecamatan.
Bimtek Penulisan Naskah Berita ini dibuka secara virtual oleh Bupati Bojonegoro Doktor Anna Mu'awanah. Diambil sebagai nara sumber yakni Kepala Dinas Kominfo Nur Sujito, serta dua orang nara sumber lain dari praktisi media Radar Bojonegoro M Suaeb dan M Nur Muhharom Blok Bojonegoro.
Materi Bimtek Penulisan Naskah Berita meliputi kebijakan pengelolaan informasi Pemkab Bojonegoro, Manajemen Pengelolaan Informasi Pemkab Bojonegoro melalui website OPD, Teknik Penulisan Naskah Berita Website OPD, serta Teknik Pengambilan Angle Berita.
Pada pidatonya, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awannah menegaskan perbedaan antara operator website OPD dan jurnalis. Dalam tupoksinya, operator website dan medsos OPD memiliki tugas menginformasikan serta mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
"Yang disampaikan lebih ke arah sosialisasi kepada warga, menginformasikan ada program kebijakan, kegiatan Bupati dan Pemkab Bojonegoro seperti ini. Jadi ini bedanya operator web dengan jurnalis," tegas Bupati Bojonegoro Doktor Anna.
Untuk apa dilakukan publikasi di lingkup OPD? Bupati Anna menuturkan, agar masyarakat tahu Pemkab Bojonegoro menyadari kondisi lingkungan masyarakat. Sehingga dapat turun langsung, bertanya dan melihat. Agar ke depan perbaikan kebijakan menjadi lebih tepat.
Jadi lebih pada bagaimana, lanjut Bupati Bojonegoro, agar pesan dan sosialisasi tersampaikan sekaligus dipahami oleh warga. Selain itu, dengan kegiatan jurnalistik, melalui pengelola website OPD, secara tidak langsung Pemkab mengetahui bagaimana peran serta masyarakat dalam informasi yang disosialisasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro.
"Namun, terkait dasar penulisan, perlu kita dalami!. Maka dari itu dilaksanakan bimtek. Hari ini Dinkominfo melaksanakan pelatihan dari narasumber yang sering menulis. Tentunya peserta dari OPD mengetahui mana yang layak dan tidak layak dipublikasikan. Yang paling penting dalam bimtek ini adalah memahami ilmu dasar merangkai kalimat sehingga pesan tersampaikan kepada masyarakat," pungkas Bupati Bojonegoro Ning Anna. (HW)