Guna mendukung program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Rembang selenggarakan Peningkatan kapasita...
Guna mendukung program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Rembang selenggarakan Peningkatan kapasitas pendamping PKH, di salah satu hotel di Rembang, Senin (22/11). Diharapkan, para Pendamping Program Keluarga Harapan turut memberikan ketrampilan dan peluang usaha bagi 35.074 Keluarga Penerima Manfaat PKH yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Rembang.
Pada kesempatan itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz menjelaskan bahwa pemerintah telah berusaha menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Terutama bagi warga yang dinilai tidak punya apa-apa, baik kekuatan, kesehatan, sanak saudara dan sumber kehidupan.
Bupati Rembang Gus Hafidz menekankan perlunya perbaikan data kemiskinan. Diingatkan oleh Bupati Rembang bahwa, "Tugas pendamping menverifikasi warga yang benar-benar miskin ekstrim. Nanti pasti akan masuk ke sana program- program ini. "
Bupati Rembang juga mengungkapkan, berdasarkan data pada tahun 2020, kemiskinan ekstrem di Rembang ada 303 orang, yang berarti telah terjadi penurunan dari jumlah awal sebanyak 600-an orang pada tahun 2017.
Penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan itu juga dikarenakan sebab adanya langkah penanganan dari Pemkab Rembang itu sendiri. Pemerintah Kabupaten Rembang selama ini telah mengucurkan bantuan senilai Rp. 370.000 per-KPM. Bantuan itu bersumber dari CSR Perusahaan dan APBD.
Seperti diberitakan Rembangkab diatas, Bupati Rembang Gus Hafidz mengharapkan agar pendamping PKH bisa memberikan ketrampilan dan peluang usaha bagi 35.074 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 14 kecamatan. Pasalnya, pemkab Rembang juga membantu memfasilitasi pinjaman Rp. 5 juta tanpa bunga tanpa agunan. Sehingga KPM PKH bisa keluar dari kemiskinan atau bisa dibilang keluar dari program PKH.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Agus Salim menyampaikan, diselenggarakannya Peningkatan kapasitas pendamping PKH untuk mencapai terlaksananya kapasitas peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH, terlaksananya program yang terarah dan terencana dalam penanganan kemiskinan.
Selain itu, kata Plt Ka Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, "Juga meningkatkan kemampuan SDM dalam menghadapi permasalahan di lapangan, meningkatkan kekompakan SDM PKH dan mengeksplore permasalahan di lapangan."
Agus Salim yang sejatinya menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Rembang menyebutkan, peserta Peningkatan Kapasitas kali ini diikuti 145 orang, terdiri dari SDM PKH, Koordinator Lapangan dan Ajun Pangkalan. Mereka selama 2 hari mendapatkan pembekalan dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang, M.Ridwan dan Praktisi Penanganan Kemiskinan. (HW)