Investasi eksplorasi dan eksploitas minyak dan gas, di wilayah Kabupaten Blora mulai menggeliat kembali, meski masih dilanda pandemi...
Investasi eksplorasi dan eksploitas minyak dan gas, di wilayah Kabupaten Blora mulai menggeliat kembali, meski masih dilanda pandemi Covid 19. Hal itu terkonfirmasi dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara KVell Energy PTE Ltd dari Singapura dengan PT Blora Sarana Sejahtera dan PT Blora Patra Energi selaku induk perusahaan BUMD Hilir Migas Blora.
Penandatanganan dilakukan di Gedung Pertemuan Samin Surosentiko Lantai 2, kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Blora, di Jalan Pemuda, Blora, di penutupan bulan Agustus ini, hari Selasa (31/8/2021). Secara bergiliran Dirut PT BPE, Tri Harjianto, COO KVell Energy, Suharyadi dan Dirut PT BSS, Arista Rahmadiyanto menandatangani dokumen.
"Hari ini, kami telah melakukan penandatanganan peralihan saham dan dana talangan untuk kerjasama operasi pengelolaan eksplorasi dan eksplorasi migas di empat lapangan di Blora, yaitu Metes, Lusi, Petak dan Kedinding," ungkap Chief Officer Operation (COO) perusahaan energi dari Singapura ini, Suharyadi kepada Wartawan Monitor Ekonomi.
Investasi Migas Blora
Saat dikonfirmasi terkait potensi migas di empat lapangan yang ada di wilayah Blora Selatan, yaitu Metes (Banjarejo), Petak dan Lusi (Randublatung) dan Kedinding (Kedungtuban), COO KVell Energy PTE Ltd, Suharyadi mengungkapkan optimismenya untuk mengebor empat lapangan tersebut, yang berbasis sumur tua.
"Kami siap optimalkan segala tantangan yang ada dengan teknologi tinggi dan pengalaman kami di bidang energi, baik energi fosil maupun energi baru terbarukan, serta teamwork manajemen yang baik, untuk mengelola empat lapangan tersebut, karena kita sudah menunggu 5 tahun kesempatan ini, dan ini adalah KSO kami yang ketiga, jadi kami harus optimis menjawab tantangan ini," paparnya kembali.
Di saat yang sama Direktur Utama PT Blora Patra Energi (BPE), Tri Harjianto mengungkapkan kebahagiaannya atas investasi di sektor migas yang akan melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan anak perusahaannya, yaitu PT Blora Sarana Sejahtera (BSS).
"Kami bersyukur akhirnya investasi di sektor migas bisa segera terwujud, setelah menunggu selama 5 tahun yang lalu, investasi sebesar US $ 14 Juta, diharapkan nanti berhasil, menambah lifting minyak nasional dan hasilnya bisa menambah PAD Blora, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blora," ujar Dirut baru BPE tersebut kepada Monitor Ekonomi. (ME)