Pencak Silat : Memperkuat Warisan Seni Bela Diri yang Mendunia Melalui Kapolres Blora Cup

Wakil Bupati Blora bersama para Pesilat pada Lomba Seni Beladiri Pencak Silat Kapolres Cup 2023

Blora - Kejuaraan Seni Bela Diri Pencak Silat Kapolres Cup telah sukses digelar di Kabupaten Blora, mempertemukan 20 perguruan silat yang berkompetisi dengan penuh semangat. Acara yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 ini menjadi momen istimewa yang diresmikan oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST. MM, mewakili Bupati Blora, H. Arief Rohman S.IP, M.Si. 

Berlokasi di Mako Polres Blora, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan kemampuan bela diri, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para praktisi pencak silat untuk menggali potensi dan menghargai warisan leluhur.

Pencak Silat Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda

Wakil Bupati Blora dengan penuh semangat mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Blora, terutama generasi muda, untuk menjaga dan melestarikan seni pencak silat. Beliau menegaskan bahwa pencak silat merupakan elemen tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia dan seharusnya diajarkan kepada seluruh lapisan masyarakat, bahkan sejak usia dini. 

Upaya ini sangat penting dalam mempertahankan kelestarian pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya yang telah diakui secara internasional. Pada tahun 2019, UNESCO secara resmi menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya dunia nonbenda dalam acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diadakan di Kolombia.

Dalam perkembangannya, pencak silat diharapkan mampu memperkuat harkat dan martabat bangsa Indonesia, baik dalam lingkup regional maupun internasional. Kehadiran pencak silat menjadi salah satu kebanggaan sebagai warga negara Indonesia yang kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan dengan penuh kebanggaan.


Para Pesilat Blora yang Mengikuti Kapolres Cup 2023

Apresiasi Wakil Bupati Blora Atas Pelestarian Warisan Budaya

Mbak Etik, sebutan akrab Wakil Bupati Blora, juga mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya yang tinggi kepada Polres Blora dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kejuaraan pencak silat ini. 

Tri Yuli Setyowati berharap bahwa kejuaraan ini dapat menjadi agenda tahunan yang rutin diadakan, sehingga semakin banyak pendekar dan praktisi pencak silat yang terinspirasi untuk memperkuat serta melestarikan seni bela diri ini di tengah masyarakat, terutama generasi muda yang menjadi penerus warisan budaya.

"Semoga kejuaraan ini terus diadakan secara rutin sebagai upaya nyata dalam melestarikan pencak silat di Kabupaten Blora," harap Wakil Bupati.

Pencak Silat Dapat Membentuk Karakter, Disiplin dan Semangat Kebersamaan

Melalui kegiatan seperti Kejuaraan Seni Bela Diri Pencak Silat Kapolres Cup, diharapkan minat dan apresiasi terhadap pencak silat semakin meningkat. Selain sebagai sarana untuk mengasah kemampuan bela diri, pencak silat juga mampu membentuk karakter, disiplin, serta semangat kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya bangsa.

Pencak silat Blora semakin memiliki makna dan menarik perhatian sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan menggelar kejuaraan setiap tahun, Kabupaten Blora semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu pusat pengembangan pencak silat di Indonesia. Dukungan dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan seni bela diri ini sangat penting agar warisan budaya yang membanggakan ini tetap hidup dan berkembang di masa depan. (HW)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel