Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Gelar Pentas Seni Ketoprak Plesiran 'Gentari Jagat' Hampir Tiap Malam Minggu

Ketoprak Plesiran Bojonegoro | BLOKTEPI Majalah Analisa Berita

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) siap menggelar pentas seni ketoprak plesiran yang bertajuk 'Gentari Jagat'. Acara seni ini diadakan dengan tujuan menghibur masyarakat sekaligus melestarikan kesenian tradisional agar lebih dikenal oleh generasi milenial. Dalam upaya ini, rencananya akan melibatkan para pejabat di lingkup Pemkab Bojonegoro.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar, Dheny Ike, menjelaskan bahwa pentas seni ketoprak plesiran 'Gentari Jagat' akan menghadirkan empat episode berbeda di setiap lokasinya. Episode-episode tersebut antara lain adalah Prahara Nagara, Sayembara Sudamala, Mati Sajroning Urip, dan Gentari Jagat Jumeneng.

Pagelaran Ketoprak Akan Dilaksanakan Kontinyu

Lebih lanjut, Dheny mengungkapkan bahwa pagelaran ketoprak ini akan dilaksanakan di empat zona yang berbeda setiap akhir pekan. Zona pertama akan berada di lapangan Desa Megale, Kecamatan Kedungadem. Sementara itu, zona kedua akan berlangsung di lapangan Desa Jono, Kecamatan Temayang. Kemudian, zona ketiga akan diadakan di lapangan Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, dan zona terakhir akan berlokasi di alun-alun Kabupaten Bojonegoro.

Dalam acara ini, selain pertunjukan ketoprak, juga akan diselenggarakan pameran produk unggulan dari desa-desa di wilayah kecamatan tuan rumah, seperti Kecamatan Kedungadem, Kecamatan Temayang, dan Kecamatan Tambakrejo. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung produk lokal.

Pentas seni ketoprak plesiran ini dijadwalkan berlangsung setiap akhir pekan, dengan penampilan perdana pada tanggal 24 Juni di zona satu, dilanjutkan pada tanggal 8 Juli di zona dua, 5 Agustus di zona tiga, dan 16 September di zona empat. Bagi yang tidak dapat hadir langsung, acara ini juga akan disiarkan melalui kanal YouTube Pemkab Bojonegoro.

Ajakan Pemkab Bojonegoro

Dengan adanya pentas seni ketoprak plesiran 'Gentari Jagat' ini, diharapkan kesenian tradisional ketoprak dapat terus hidup dan berkembang, serta semakin dikenal oleh masyarakat, terutama generasi muda. Melalui situs resminya, Pemkab Bojonegoro mengajak, "Mari bergabung dan saksikan keindahan budaya ketoprak dalam acara ini yang akan memukau hati dan memanjakan mata kita semua."

Ketoprak Sebagai Hiburan Rakyat Jelata

Ketoprak adalah salah satu bentuk drama tradisional Jawa yang populer dan memiliki sejarah panjang di Indonesia. Drama ini dikembangkan di Jawa pada abad ke-19 dan terus menjadi bagian penting dari budaya Jawa hingga saat ini. Ketoprak merupakan kombinasi antara seni drama, tari, musik tradisional gamelan, dan komedi.

Sejarah Ketoprak bermula pada masa kolonial Belanda di Hindia Belanda. Awalnya, Ketoprak adalah bentuk hiburan rakyat yang muncul sebagai alternatif dari wayang orang yang pada saat itu lebih banyak dinikmati oleh kaum bangsawan. Ketoprak menjadi media ekspresi dan penghiburan bagi rakyat Jawa pada masa itu.

Ketoprak memiliki pengaruh dari berbagai bentuk seni lainnya, termasuk teater China, wayang kulit, dan bahkan teater Eropa. Namun, drama ini menggabungkan elemen-elemen tersebut dengan karakteristik dan tradisi Jawa yang khas. Ketoprak umumnya mengangkat cerita-cerita epik atau mitologi lokal Jawa dimulai dari Jaman Aji Saka, serta kisah-kisah sejarah dan legenda Jawa biasanya dimulai pada paska Mataram Hindu.

Patahkan Jargon Tontonan Jadi Tuntunan

Nilai yang dapat diambil dari pertunjukan Ketoprak bagi masyarakat sangatlah beragam. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

Melestarikan Budaya

Ketoprak berperan penting dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya Jawa. Drama ini menjadi wahana bagi generasi muda untuk mempelajari dan memahami tradisi dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita dan pertunjukan Ketoprak.

Hiburan dan Pendidikan

Ketoprak menjadi sarana hiburan yang populer di masyarakat Jawa. Pertunjukan Ketoprak tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral dan sosial kepada penonton. Melalui cerita dan dialog yang dipentaskan, Ketoprak sering kali menyampaikan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan.

Ekonomi dan Pariwisata 

Ketoprak juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Pertunjukan Ketoprak sering kali menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang berkontribusi pada industri pariwisata setempat. Selain itu, Ketoprak juga menjadi sumber penghidupan bagi para seniman dan pemain Ketoprak.

Pendidikan Karakter

Ketoprak dapat membantu dalam pembentukan karakter dan kepribadian individu. Pertunjukan ini mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, ketekunan, keberanian, dan tanggung jawab melalui peran dan cerita yang ditampilkan.

Rekonsiliasi dan Persatuan

Ketoprak sering kali digunakan sebagai sarana rekonsiliasi dalam masyarakat Jawa. Pertunjukan Ketoprak dapat membawa pesan perdamaian, memperbaiki hubungan yang retak, dan memperkuat persatuan di antara kelompok masyarakat.

Bila Anda ingin mendalami pengetahuan tentang Ketoprak maka, silahkan baca laporan :

TB Himawan dalam tulisannya tentang Eksistensi Ketoprak Balekambang

EN Afifah dalam tulisannya tentang Seni Ketoprak di Era Modernisasi

Ketoprak drama tradisional Jawa memiliki nilai budaya yang tinggi dan berkontribusi dalam menguatkan identitas budaya lokal, mempromosikan pariwisata, dan memberikan hiburan serta pembelajaran kepada masyarakat setempat. (HW)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel