Pemkab Blora Terus Tingkatkan Upaya Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dengan Strategi Sesarengan Mbangun Blora
Blora - Pemerintah Kabupaten Blora melalui strategi Sesarengan Mbangun Blora terus meningkatkan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah ini. Dalam upaya tersebut, Pemkab Blora melibatkan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) serta berbagai lembaga lainnya, seperti BUMD, BUMN, perbankan, dan sektor swasta. Pada hari Senin (3/7/2023), sebanyak 63 lembaga tersebut dikumpulkan untuk mengadakan rapat koordinasi di ruang Pertemuan Bappeda Blora yang dipimpin oleh Bupati Blora dan Wakil Bupati.
Semangat Sesarengan Mbangun Blora hingga kini masih dipegang teguh oleh Pemkab Blora, termasuk dalam mendukung program nasional dalam menghapus kemiskinan ekstrem. "Oleh karena itu, kami mengundang semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Blora untuk turut serta dalam upaya ini dan berkontribusi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem," ujar Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST., MM.
Kebutuhan Intervensi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di 51 Desa
Tri Yuli, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Blora, menjelaskan bahwa terdapat 51 desa yang menjadi fokus dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem dan memerlukan intervensi. "Kabupaten Blora memiliki 51 desa yang membutuhkan intervensi dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem," ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua TKPK Kabupaten Blora, yang akrab dipanggil Mbak Etik, menjelaskan beberapa kebutuhan intervensi yang harus dipenuhi. "Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrem di 51 desa fokus tersebut, seperti Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kebutuhan air bersih, listrik, jamban, Anak Tidak Sekolah (ATS), disabilitas, individu tidak bekerja, dan stunting."
Penurunan Kemiskinan Merupakan Tugas Bersama
Dalam kesempatan itu, Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam program penghapusan kemiskinan ekstrem. "Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada TKPK Kabupaten Blora, terutama Bu Wakil sebagai Ketua TKPK, serta semua pihak yang terlibat atas kerja keras mereka selama ini. Penurunan angka kemiskinan sebesar 0,41% tahun ini adalah tugas kita bersama," ucapnya.
Bupati Arief menekankan bahwa penghapusan kemiskinan ekstrem sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak. Oleh karena itu, ia meminta bantuan, dukungan, serta komitmen dari Forum CSR untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan ekstrem di Blora. (HW)