Upaya Konkret TNI Dukung Pembangunan Desa Lewat TMMD Sengkuyung Tahap II
Pada Rabu, 12 Juli 2023, secara resmi dibuka Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0721/Blora di Desa Ngampel, Kecamatan Blora. Program ini bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat antara TNI dan masyarakat setempat, dan juga meningkatkan daya juang serta persatuan di desa tersebut.
Salah satu proyek fisik dalam program TMMD ini adalah pembangunan jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 3 meter. Selain itu, juga dilakukan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter, serta membangun talud sepanjang 30 meter di sebelah kanan dan kiri jalan. Proyek ini akan melibatkan anggota TNI dan warga desa sebagai bagian dari kerja sama.
Selain proyek fisik, TMMD juga melibatkan kegiatan non-fisik yang melibatkan berbagai pihak. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Ngampel antara lain adalah penyuluhan mengenai wasbang (wawasan kebangsaan) dan bela negara, restorative justice, dikmas laka (pendidikan kesadaran masyarakat terkait lalu lintas), peningkatan hasil pertanian, pendampingan industri rumah tangga, serta penanggulangan bencana alam. Selain itu, juga akan ada penyuluhan mengenai pentingnya adminduk (administrasi kependudukan), pelestarian lingkungan hidup, posyandu (pos pelayanan terpadu) dan posbindu (pos pembinaan terpadu), penyuluhan mengenai perkawinan dan perceraian, peningkatan penghasilan masyarakat, penyuluhan mengenai penyakit tidak menular, serta sosialisasi undang-undang ketertiban masyarakat.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST, MM, menyambut baik dan mengapresiasi program pembangunan melalui TMMD ini. Menurutnya, program ini mampu memperkuat semangat gotong royong masyarakat dan meningkatkan persatuan di desa sasaran. Tri Yuli Setyowati juga mengucapkan apresiasi kepada Dandim 0721/Blora, Letkol Czi Yuli Hartanto, S.E, dan semua pihak terkait yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD di Desa Ngampel, Kecamatan Blora selama satu bulan ke depan. Ia berharap bahwa kegiatan fisik TMMD, seperti pembangunan jembatan, jalan rabat beton, dan talud, akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Ngampel.
"Masyarakat Desa Ngampel, Kecamatan Blora, dan Pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat, semoga kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat. Mari kita jaga dan rawat dengan baik hasil dari program TMMD ini!" ujar Tri Yuli Setyowati.
Sebagai simbol dimulainya TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0721/Blora di Ngampel, Wakil Bupati Tri Yuli secara simbolis menyerahkan peralatan kerja kepada perwakilan dari TNI-Polri dan masyarakat. Kemudian, upacara dilanjutkan dengan pemukulan kentongan.
Acara pembukaan TMMD ini dihadiri oleh beberapa tokoh dan pejabat, termasuk Dandim 0721/Blora, Kapolres Blora, Kajari Blora, Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Ketua Persit Kodim Blora, Ketua DWP Blora, Bhayangkari Blora, Kepala Dinas PMD Blora, Camat, dan Forkopimcam Blora. Upacara pembukaan ini diadakan di lapangan Desa Ngampel.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah sebuah program yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tujuan untuk membangun kemitraan yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam rangka mempercepat pembangunan di daerah pedesaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta melibatkan partisipasi aktif warga dalam pembangunan.
TMMD merupakan bentuk nyata dari implementasi semangat gotong royong dan kerjasama antara TNI dengan masyarakat. Program ini melibatkan peran aktif anggota TNI dalam melakukan berbagai kegiatan fisik dan non-fisik di desa-desa yang menjadi sasaran TMMD. Kegiatan fisik dalam TMMD meliputi pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, sarana pendidikan, dan fasilitas umum lainnya. Sementara itu, kegiatan non-fisik melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, lingkungan hidup, dan keamanan.
Melalui TMMD, TNI berperan sebagai fasilitator dan mitra bagi masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembangunan di tingkat desa. Program ini dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, instansi terkait, lembaga swadaya masyarakat, dan komponen masyarakat lainnya. TMMD juga mengedepankan prinsip keberlanjutan, di mana setelah program ini selesai, masyarakat diharapkan dapat melanjutkan pembangunan dan mempertahankan hasil-hasil dari TMMD.
Tujuan utama dari TMMD adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan, mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang dilakukan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan aksesibilitas terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Dalam pelaksanaannya, TMMD melibatkan kerjasama aktif antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Anggota TNI tidak hanya bertindak sebagai pelaksana pembangunan, tetapi juga sebagai mediator, pendamping, dan fasilitator dalam membangun kemitraan dengan masyarakat. Dengan demikian, TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Secara keseluruhan, TMMD merupakan upaya konkret dari TNI untuk mendukung pembangunan di daerah pedesaan dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Program ini memiliki peran strategis dalam memajukan daerah pedesaan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperkuat persatuan bangsa. (HW)