Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Forum Sinergitas Pengembangan Geopark: Loncatan Ekonomi yang Menakjubkan!

Forum Sinergitas dan Harmonisasi Pengembangan Geopark di Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro kembali membuat kejutan dalam dunia pembangunan geopark. Dalam perhelatan besar yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Oktober 2023, Kabupaten Bojonegoro menjadi tuan rumah Forum Sinergitas dan Harmonisasi Pengembangan Geopark di Jawa Timur. Ini bukan hanya sebuah kegiatan biasa, namun juga sebuah langkah berani untuk memajukan perekonomian daerah.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan tema 'Penguatan Rencana Program dalam Mendukung Percepatan Pengembangan dan Pengelolaan Geopark di Jawa Timur,' acara ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan pengelolaan geopark di wilayah Jawa Timur.

Acara dimulai dengan Forum Grup Discussion pada hari pertama di Hotel Aston Bojonegoro. Hari kedua, peserta diajak mengunjungi Kayangan Api, dan pada hari terakhir, mereka menjelajahi Geopark Wonocolo. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto yang hadir secara virtual, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Bojonegoro, serta sejumlah pejabat tinggi dan tamu undangan dari wilayah lain yang juga memiliki geopark, seperti Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Pasuruan, Malang, Lumajang, Tulungagung, Pacitan, dan Gresik.

Toni Indrayanto, Ketua panitia penyelenggara yang juga Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa pengembangan geowisata melalui konsep geopark telah menarik minat wisatawan. Konsep geopark ini memiliki dimensi multidimensi dan multi disiplin, sehingga memerlukan sinergi dari berbagai pihak. Selain meningkatkan aspek pariwisata, konsep geopark juga mampu menjawab sejumlah target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah ditetapkan.

Provinsi Jawa Timur telah menjadi salah satu wilayah yang paling giat dalam pengembangan geopark, dengan saat ini memiliki enam geopark aktif. Toni berharap bahwa kegiatan ini akan memperkuat kolaborasi antar pengelola geopark di Jawa Timur dan juga tingkat nasional.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, yang turut hadir secara virtual dalam acara tersebut, mengucapkan rasa terima kasih karena Bojonegoro dipercayakan sebagai tuan rumah pengembangan geopark. Adriyanto melihat forum ini sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi di dalam menjalankan roda pemerintahan.

Beliau juga menekankan bahwa kehadiran geopark memiliki dampak positif terhadap perekonomian Bojonegoro. Dengan geopark ini, Bojonegoro bisa terus mengembangkan potensi ekowisata dan memanfaatkannya secara optimal sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, M. Yasin, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, terutama pasca-pandemi COVID-19, terus menggeliat. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,24%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17%. Bahkan Kabupaten Bojonegoro memiliki kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,04%.

Prestasi ini menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi seperti yang terjadi dalam Forum Sinergitas dan Harmonisasi Pengembangan Geopark menjadi sangat penting. 

Tidak hanya menjadi acara pembelajaran, Forum Sinergitas Pengembangan Geopark ini juga ditutup dengan penyerahan cindera mata dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kepada Bappeda Provinsi Jawa Timur, menjadi tanda persahabatan dan kerja sama yang erat antara wilayah tersebut. Ajang ini tak hanya sebagai wahana belajar, namun juga sebagai loncatan ekonomi yang menakjubkan bagi Bojonegoro dan Jawa Timur secara keseluruhan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel